ldii
Home Bantahan Ilmiyyah Bantahan Manqul: Sanad Tersebar, Bukan Hanya di Jokam
Bantahan Ilmiyyah - 20 Januari, 2019

Bantahan Manqul: Sanad Tersebar, Bukan Hanya di Jokam

Benarkah sanad dan ijazah seperti di Jokam juga Dimiliki oleh Ulama-ulama lain saat ini?

Ya, sanad-sanad atau ijazah kitab-kitab hadits seperti ini masih banyak, bahkan para ulama selain Jama’ahnya Haji Nur Hasan Ubaidah justru memiliki lebih banyak sanad dan ijazah. Jadi tidak benar kalau dikatakan bahwa yang demikian sudah jarang, langka, dan terputus. Sanad dari jalur yang diakui sebagai guru Haji Nur Hasan al-Ubaidah seperti Syaikh Umar Hamdan saja diriwayatkan oleh banyak sekali ulama diseluruh dunia. Belum lagi ulama-ulama lain dari selain jalur Syaikh Umar Hamdan.

Siapa saja contohnya ?

Ambil contoh saja Syaikh Yasin Fadani, dalam Kitabnya Ithaful Ikhwan bi Ikhtishar Mathmahil Wajdan Fi Asanid Asy-Syaikh Umar Hamdan, Syaikh Yasin Padani telah meringkas sanad-sanad periwayatan/ijazah yang dimiliki Syaikh Umar Hamdan dalam sebuah kitab setebal kurang lebih 263 halaman. Kitab ini bahkan telah diberi ijazah secara khusus oleh Syaikh Umar Hamdan sendiri sebagaimana dicantumkan di halaman 9.

Dalam kitab Syaikh Yasin Padani yang lain yang berjudul: Al-‘Ujalah fi Al-Ahadits Al-Musalsalah disebutkan beberapa sanad dari berbagai jalur melalui Syaikh Umar Hamdan. Pada musalsal no. 84 beliau berkata, “Mengkhabarkan kepada kami Al-Allamah Asy-Syaikh Umar Hamdan Al-Mahrasi dan Syaikh Muhammad Abdul Baqi, tiap-tiap keduanya dari Sayyid Ali ibn Dhohir Al-Witri dari Abdul Ghani Ad-Dihlawi dari Muhammad ‘Abid As-Sindi.. dan seterusnya.

Contoh yang lain adalah Syaikh Ahmad Al-Ghumari, dalam Kitabnya Al-Mu’jam Al-Wajiz, Syaikh menceritakan biografi singkat Masyaikh yang memberikan kepadanya ijazah/ sanad, salah satunya adalah Syaikh Umar Hamdan (Urutan no. 59).

Contoh yang lain lagi adalah Syaikh Hasan Masyath Al-Makki Dalam Kitabnya Ats-Tsabat Al-Kabir, disebutkan didalamnya banyak Masyaikh yang memberikan kepada beliau ijazah/sanad, diantaranya dari Syaikh Umar Hamdan (hal 162-163). Dan banyak lagi yang lainnya.

Bahkan Dr. Ridho bin Muhammad Shafiyudin telah menyebutkan 55 murid dari Syaikh Umar Hamdan yang terkenal meriwayatkan dari beliau, dalam tulisannya ”Syaikh Muhadits Haramain Umar bin Hamdan bin Umar al-Mahrasi al-Makki alMadini”. Sayang sekali tidak ada didalam 55 nama itu Haji Nur Hasan Ubaidah. Begitu juga dalam Natsrul Zawahir karya Dr. Yusuf bin Abdurahman hal. 933, disana disebutkan banyak nama murid syaikh, tidak ada nama Haji Nur Hasan Ubaidah. Bisa jadi kalaupun benar Haji Nur Hasan termasuk murid Syaikh Umar Hamdan, maka dia bukan termasuk murid syaikh yang terkenal, apalagi yang paling hebat dan istimewa seperti kisah yang banyak beredar dikalangan jama’ahnya.

Disadur dari Kitab Bantahan Ilmiyyah untuk Islam Jamaah: Seri 1 Manqul Dan Serba Serbinya karya Ustadz R. Aulia Rahman Abdillah as-Surianji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Jokam Sejati Tidak Akan Bisa Menipu Diri Sendiri

Untuk apa Allah menurunkan agama, syariah bagi manusia? Menurut Imam Syatibi syariah bertu…