Bergabunglah dengan Kafilah Ahlussunnah (Ahlan wa Sahlan Al Ustadz Abdullah Mas’ud Lc)
Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah ‘azza wa jalla, yang dengan nikmat-Nya tercapai berbagai kebaikan. Jika kita menghitung – hitung nikmat-Nya, niscaya lisan dan hati tidak akan mampu melakukannya.
Sudah cukup lama waktu berlalu, sejak para ikhwah satu persatu meninggalkan Islam Jama’ah dan kekeliruannya. Masing – masing memiliki cerita, suka duka, dan pengalaman hidup yang berharga. Tahun demi tahun semakin bertambah jumlahnya, lalu yang baru menambahkan kisah dan kesaksian kepada yang telah hijrah sebelumnya.
Alhamdulillah, pada tahun – tahun terakhir ini, beberapa figur yang berilmu dengan izin Allah tabaraka wa ta’ala pergi meninggalkan Islam Jama’ah, bahkan menjadi berita yang menghebohkan di dalam internal IJ. Seperti biasa, baik sengaja maupun tidak disengaja, berkembanglah berbagai versi terkait “murtad” nya mereka. (Murtad ini adalah istilah populer di kalangan IJ untuk menyebut siapa saja yang keluar dari kelompoknya). Kemudian berkembanglah gosip di seputar apa yang menyebabkan mereka keluar, yang umumnya bernada negatif. Ghibah berjamaah pun terjadi. Padahal, berbeda sekali antara menyebutkan ajaran keliru/sesat dari sebuah kelompok, dibandingkan celaan habis – habisan kepada orang tertentu dengan disebut namanya. Ketika kesalahan sebuah kelompok atau aliran disebut, tidak ada pribadi yang dijatuhkan. Pun, jika seseorang merasa menjadi anggota kelompok tersebut, lalu masyarakat muslim bertanya kepadanya untuk klarifikasi, sangat mudah baginya untuk berkelit (sambil berfikir, kalau kesesatan yang dituduhkan memang ada bukankah lebih baik tidak mengakui sebagai anggota aliran itu selamanya, dengan keluar).
Adapun para mantan Islam Jama’ah, sudah terbiasa diisukan negatif oleh Islam Jama’ah. Terserah mau dikatakan apa, mereka berpegang pada prinsip yang sederhana namun penting, yaitu apa yang dikatakan oleh imam Malik bin Anas rahimahullahu:
مَتَى تَبَيَّنَ الْحَقُّ فَالْوَاجِبُ الرُّجُوْعُ اِلَى الْحَقِّ.
“Kapan saja kebenaran telah jelas, maka yang wajib dilakukan adalah rujuk, kembali kepada kebenaran itu..”.
Setelah diberhentikannya tiga muballigh pakubumi (penamaan IJ untuk ustadz paling berilmu di Pusat), alhamdulillah pada kesempatan dua pekan setelah launching website ini, salah satu mantan pakubumi yakni Al Ustadz Abdullah Mas’ud, Lc. berkenan menuliskan catatan beliau berkaitan dengan ciri-ciri khowarij, dan telah memberi izin kepada kami untuk menerbitkan tulisan tersebut. Besar harapan kami agar tulisan tersebut dapat dibaca oleh jokam (warga Islam Jama’ah), sebagai masukan sekaligus kritikan yang sangat bermanfaat untuk melepaskan diri dari pemahaman beragama yang keliru.
Baca juga: Syaikh Abdullah Mas’ud, Lc. : Ciri-ciri Khawarij
Bagi para jokam, sambutlah ajakan kami ini. Marilah bergabung dengan kafilah Ahlussunnah , dan inilah makna sebenarnya dari “al Jama’ah” yang selama ini kalian salah pahami. “Al Jama’ah” adalah satu, mereka adalah semua yang istiqamah dengan manhaj Rasulullah صلى الله عليه و سلم dan para sahabat beliau. Mereka seringkali berjauhan tempat tinggal dan masa hidupnya, namun kalimat mereka satu. Sebagiannya akan memperkuat yang lain, meskipun tinggal di zaman atau belahan bumi yang berbeda. Ucapan dan mauqif mereka tercatat rapih dalam kitab – kitab, menyusun khazanah ilmu yang bermanfaat bagi tak terhitung jumlah umat.
Ajakan ini mungkin saja anda terima sebagiannya. Anda tetap tinggal dalam lingkungan Islam Jama’ah, melakukan sebagian aktivitas yang masih bisa “ditolelir” dan meninggalkan yang benar-benar munkar, disebabkan kondisi personal yang mengharuskan bersikap demikian, maka ini adalah hak anda dan kami tidak berhak memaksakan pemahaman dan pemikiran apapun kepada seorang muslim yang merdeka. Kami hanya ingin anda memahami manhaj yang benar, lalu sedikit demi sedikit – atau langsung membuat loncatan – berubah. Namun jika anda memutuskan untuk langsung keluar, maka kami sangat bersyukur. Percayalah, lebih banyak kebaikan bisa dikerjakan di luar. Muslimin, khususnya di Indonesia, pun akan bergembira anda hadir ( dengan hati, tidak hanya badan saja) di tengah – tengah mereka.
“Kapan saja kebenaran telah jelas, maka yang wajib dilakukan adalah rujuk, kembali kepada kebenaran itu..” – Imam Malik
Wahai saudaraku, jangan sampai kau anggap ajakan kami ini sesuatu yang merendahkan, atau hanya sebuah aktivitas iseng, kurang kerjaan, mencari masalah, memecah belah umat, dan lainnya. Memang kami pun manusia biasa, yang tentu memiliki banyak kekurangan. Ajakan kami ini semata – mata kepedulian kami kepada kawan dan saudara yang dulu pernah bersama. Kami ingin kalian menjadi lebih baik. Bahkan jika suatu saat, setelah kalian memahami dan terus mempelajari dan mengamalkan manhaj Ahlussunnah, lalu kalian menjadi jauh lebih baik daripada kali, maka kami akan sangat berbahagia. Pada saat itu, barangkali giliran anda untuk memberi nasihat dan pengajaran yang baik kepada saudara – saudara kita yang lain di dalam Islam Jama’ah.
Jangan pernah salah prasangka dengan apa yang bisa dilakukan jika keluar dari jokam. Sebagian pengurus IJ diketahui membumbui nasihat “pemantapan” mereka kepada rokyah dengan kata-kata semisal,
….” Kalau sudah murtad dari jama’ah ya sudah tidak ada gunanya beramal. Lebih baik sekalian saja berzina, mencuri, merampok, tidak usah shalat saja karena tidak ada gunanya …”
Demi Allah tidak begitu. Setiap kebaikan yang berlandaskan iman yang shahih tidak akan sia – sia. Jika kalian keluar, dan memandang kehidupan ini dari kacamata manhaj yang benar, maka tidak tersisa sedikit pun waktu kecuali di sana ada keinginan untuk ikut berjuang bagi Islam dan umat. Saudaraku, hidup yang penuh perjuangan telah menantimu…
Baca juga: Status WA Ustadz Abdullah Mas’ud: UNTUK APA DIPERTAHANKAN…?!!
Jokam Sejati Tidak Akan Bisa Menipu Diri Sendiri
Untuk apa Allah menurunkan agama, syariah bagi manusia? Menurut Imam Syatibi syariah bertu…
Nomer wa pak Abdulloh mas’ ud
Kami sekeluarga adalah mantan islam jamaah…
Mohon melalui web. Ini kami bisa mendapatkan manfaat dan pencerahan demi kesempurnaan agama kita semua….amiin
Assalamualaykum, Pak saya ingin keluar dr IJ Dan mengkaji Al Quran Dan Hadist dengan benar. Tolong berikan info kemana saya bisa mencari ilmu. Tolong Balas ke email saya. Alhamdulillah Jazakumullah khoir
Sama .saya jugaa
Bismillah. Untuk awalnya barangkali ibu Dini bisa terus bersama kita belajar lewat web ini. Bisa juga mulai mencari majlis-masjli ta’lim sunnah si sekitaran jakarta, banyak kok. Untuk channel Radio/ TV, bisa mengakses Rodja atau Yufid, sedangkan situs yang disarankan milik al Ustadz Dr. Firanda Andirja, Al Ustadz. Muhammad Abduh Tuasikal, Al Ustadz. dr. Raehanul Bahraen, dan Al Ustadz Ammi Nur Baits. Jazakilkahu khairan.
yah ternyata website nya salafi.
Mbak Dini…..salam kenal ayo semangat bismillah saya sudah move on ….subhanallah indahnya islam,yg bebas tholabul ilmi bebas dari tali kedholiman
Sama
saya sedang mendakwahkan ajaran salaf ke keluarga Allhamdulillah sebagian keluarga sudah menerima
Alhamdulillah Abu Azka, hubungi saya via Whatsapp ya..
No wa bapak berapa? Dan damn saya bisa bertemu dgn ust Abdullah Mas’ud..
mohon pencerahannya, sy merasakan keresahan dan ganjalan sdh lama, pingin berhijrah dan sdh sy sampaikan ke suami, tp mendapat pertentangan besar, sy diskusikan dgn anak sy, masih sdng proses pelan2. Keluarga semua kepahamannya islam jamaah, dari orang tua, tante oom, keluarga suami, ipar2, dan anak2 sy. semua sambung jamaahnya rajin, tp tentang keimaman selalu ada ganjalan dalam hati tp tidak berani mempertanyakan. mohonbimbingan apa yg hrs sy lakukan, sy ingin berlangsung damai dgn proses ini, tidak ingin ada saling membenci dan berburuk sangka dlm keluarga dan saudara2 sy semuanya.
Dmn saya bisa dapatkan no wa pak Abdullah Mas’ud? Apakah ada yg punya no hp nya…
081377611579
Assalamualaikum.. calon pasangan saya ingin hijrah dari ajaran ini.. mhon untuk membalas email saya.. apakah saya bisa berkonsultasi lgsg dn pak Abdullah Mas’ud dn rekan2 yg lain?
Alhamdulillah dgn membaca Artikel ini. Saya jadi yakin, Mantap berjama LDIi dan Memegang teguh pada Prinsip Al-Qur’an dan Hadist Berbentuk Jama’ah kami gk risau gk sedih. Sy pribadi hanya berpegang teguh Jika Seorang Ulama Di Zaman nabi Musa AS yang hapal mati Kitab Taurat saja bisa nyimpang apalah daya seorang bpk Imam Kami hanya manusia biasa. Murid Nabi isa AS Yudas pun Berkhianat kami tak mempermasalahkan itu.. Kami yakin, dgn apa yg kami jalani Sesuai dgn tuntunan Allah dan Rasul, mengingat tak ada Jaminan Ulama pun seperti Beliau Masuk Ke dalam surga beliau tau dalil tentang wajibnya beramir berbaiat dan to’at.. walau saat ini mereka terkena doktrin Salafy Indon. Kami tak goyah banyak kok Generasi ulama kami.. kami selalu suport ulilamri kami illayaumil Kiyamah. Kami sadar yg di perangin salafy indon bkn hanya kami di LDII tapi juga di NU Muammadiyah FPI semua kalian perangin.. sesuai dgn dalil di akhir zaman umat akan berselisih tentang kebenaran sampai tiba turun imam mahdi..
Salam Buat kami LDII indonesia yang keluar silahkan yg penting gk usah lagi ngurus”in kami, dan soal gibah kalian harusnya ngaca kalian cari” bangkai di dalam tumpukan sampah rumah tangga sambil memakan bangkai dan sampah itu. Kalian taunya ngorek sampah dan bangkai kami bahkan bkn hanya kami, ormas lain pun kalian korek” bangkainya.. semoga kalian yg keluar bisa dapat Hidayah kembali.. kita lihat saja mana yang benar dan sesuai mana yg tidak..
Kita memank berlomba” 73 golongan hanya 1 yg berhak masuk surga..
Selamat bergabung buat mantan Ulama LDII di salafy selamat bero’yu bersama kawan mu..
Kesombongan adalah :
الكبر بطر الحق وغمط الناس
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
Saudaraaku di LDII, lapangkanlah hati Anda untuk menerima kebenaran walau pahit terasa, kalau memang ilmu bersumber dari para ulama di Saudi, sebagaimana Abah NH belajar disana ( klo memang benar ) mengapa pemahaman agama yang benar harus Anda tolak padahal berasal dari sumbernya ?
Kalau dahulu belum ada satelit memang orang bisa dibohongi, sekarang era sudah berganti, teknologi maju dan globalisasi dunia mudah……. mencari data bukanlah hal sulit.
Pertanyaannya :
Adakah ualama Saudi sejak Syaikh Umar Hamdan s/d Syaikh Yahya Al-Mudarris yang memiliki pemehaman sama dengan Anda ??????
– Menganggap paling benar dan sah Islamnya
– Mengkafirkan kaum muslimin yang tdak bergabung dengan LDII
– Dll
Tunjukkanlah satu saja satu ulama yang demikian klo Anda memang benar dalam ilmu !
الله يهدكم جميعا
Jika ada grup WA/telegram tolong saya masukin min, 0852-3645-5689 untuk bertanya-tanya dan meminta arahan bagaimana baiknya kedepan, saya sekarang msih di IJ walau sdh jarang aktif dalam setiap kegiatan
http://pengawal-khilafah.blogspot.com/2017/09/dali-dalil-jamaah-imamah-baiat.html?m=1
kalau artikel ini bagaimana ustadz
Jika berkenan add saya via email Rennyak.ra99@gmail.com
Kesombongan adalah :
الكبر بطر الحق وغمط الناس
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
Saudaraaku di LDII, lapangkanlah hati Anda untuk menerima kebenaran walau pahit terasa, kalau memang ilmu bersumber dari para ulama di Saudi, sebagaimana Abah NH belajar disana ( klo memang benar ) mengapa pemahaman agama yang benar harus Anda tolak padahal berasal dari sumbernya ?
Kalau dahulu belum ada satelit memang orang bisa dibohongi, sekarang era sudah berganti, teknologi maju dan globalisasi dunia mudah……. mencari data bukanlah hal sulit.
Pertanyaannya :
Adakah ualama Saudi sejak Syaikh Umar Hamdan s/d Syaikh Yahya Al-Mudarris yang memiliki pemehaman sama dengan Anda ??????
– Menganggap paling benar dan sah Islamnya
– Mengkafirkan kaum muslimin yang tdak bergabung dengan LDII
– Dll
Tunjukkanlah satu saja satu ulama yang demikian klo Anda memang benar dalam ilmu !
الله يهدكم جميعا
Alhamdulillah saya semakin mantap dalam jamaah. Oh ternyata ini ya rintangan dan cobaan itu. Terimakasih telah mengoreksi kekurangan2 jamaah/LDII. Jadi tahu apa yang harus diperbaiki, tanpa perlu keluar dari jamaah.
Alhamdulillah, Tujuan kita Ridho Allah. Sesuaikan dgn Al Qur’an dan Hadits baik kajian dan pengamalan.
Berpeganglah dg Jama’ah Islam dan Jangan Berfirqoh-firqoh. Jauhi setiap firqoh agar selamat dari fitnah, kebajikan.
Ketika merasa paling benar justru disitulah kesalahannya, belajarlah dari berbagai guru jika ingin tau kesalahan guru kita namun temukan kebaikan-kebaikan dari setiap guru dan tinggalkan keburukan nya.
Belajar dan menjadi dewasa bahwa Kehidupan dunia, akhirat itu sebuah tanggungjawab pribadi bukan orang lain, bukan kelompok, bukan pula ulama, atau raja.
Yg akan dihisab itu pribadi dan orang2 yg mungkin kita puja, puji dan jadi panutan, pemimpin tentu juga mengurus dirinya sendiri, jangan pernah membuat Tuhan Tuhan palsu dalam jelmaan kethoatan pada kebathilan.
Setiap kebaikan akan dibalas kebaikan tidak melihat suku, ras, golongan, kelompok, dll.
Allah Maha mengetahui segalanya.
Jangan mau di tipu, diperdaya dan dimanfaatkan oleh oknum mengatasnamakan Agama, kelompok dll.
Yang jadi guru jangan berhenti teruskanlah dakwah keluarlah dari sekte/kelompok/golongan dan temui umat manusia cerahkan manusia dg Kitab Allah dan Sunnahnya, bumikanlah kalimah-kalimah Allah untuk keselamatan umat manusia dunia akhirat, stop Berfirqoh-firqoh mari bersaudara, bersatu dalam bendera Islam. Jangan percaya pendapat orang yg menawarkan sorga jika ajakannya memisahi Islam, memusuhi umat Islam, membenci sesama Islam dan mengadu domba umat Islam.
Bismillah saya tetap Mubaligh dan Manfaat bagi Umat Manusia
Barokallah fiikum.
GURUNE JAGAT
alhamdulillh….sdh byk pecahan pecahan smkin nmpk 73 golongan.dn semua mengakui benar….di alqur,an di jelaskn.fa in tana zaktum fii sai in farudduhu ilallahi warrosul.ketika kamu menjumpai permasalahan fi dlm suatu perkara agama.mk kmbliknlh pd allah (alqur an) dn pada rasul.(alhadist)mk alqur an dn alhadist di kaji dn di pelajari smp faham.bukn di tanya tanya ke org yg kita sanjung sanjung.atau krn fanatik pd org tersebut.smg bermanfaat.
Wahai sodaraku, mungkin cara dakwah, kami salah. Itu tidak lebih untuk membangunkan seseorang yg tertidur diatas rel kereta api yg akan datang kereta.
Saya yakin kalian sudah faham tentang keimaman, bentuk aslinya jamaah. Bukan hanya di hadis biasa, tetapi juga hal itu disebutkan dalam hadis Bukhori dan Muslim terutama tentang kitabul fitan dan kitabul imaroh. Saya yakin kalian sudah memahaminya.
Janganlah kita mengoreksi guru-guru kita. Tapi fahamilah isi hadis shohih dalam hadis Bukhori dan Muslim tersebut tentang wajibnya berjamaah, berimam, bertoat, walaupun hanya kepada hamba habasiah. Tidak mungkin seorang hamba habasiah memiliki kekuasaan wilayah, tapi itu tidak menghalanginya untuk wajib ditaati jika sudah menjadi imam kita. Itulah esensinya keimaman.
Kaum bani isroil selalu dipimpin oleh nabi. Ketika nabinya meninggal, akan datang nabi lain yg menggantikanya. Dan setelahku (Nabi Muhammad) tidak akan ada nabi lagi, yang ada hanyalah banyaknya kholifah. Sahabat bertanya: lalu apa perintahmu wahai Nabi? Nabi bersabda : tetapilah baiat yg awal, dan tetapilah haknya mereka imam, maka sesungguhnya Alloh akan bertanya dari apa apa yg telah dijadikan Amir pada mereka (HR Muslim Juz 6 shohifah 17 fi kitabul imaroh)
Tetapilah islam dengan berjamaah sebagaimana Nabi dan sahabat mengerjakannya. Fahamilah esensi hadis shohih Bukhori Muslim tentang jamaah, keimaman, dan ketaatan. Semoga guru guru kalian yang sekarang tidak mengingkari isi hadis hadis shohih tersebut. Amiinnnn…
imam Malik bin Anas rahimahullahu:
مَتَى تَبَيَّنَ الْحَقُّ فَالْوَاجِبُ الرُّجُوْعُ اِلَى الْحَقِّ.
“Kapan saja kebenaran telah jelas, maka yang wajib dilakukan adalah rujuk, kembali kepada kebenaran itu..”.
Bismillah, kepada admin ..ucapan beliau di atas bisa di tampilkan tidak di nukil dari kitab apa.. jazaakallahkhaiir wa baarokallahufiikum.