mantan jokam
Home Bantahan Ilmiyyah Keluar Dari Jama’ah Tapi Tidak Merasa
Bantahan Ilmiyyah - 4 Februari, 2019

Keluar Dari Jama’ah Tapi Tidak Merasa

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ سَتَكُونُ هَنَاتٌ وَهَنَاتٌ فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يُفَرِّقَ أَمْرَ هَذِهِ الْأُمَّةِ وَهِيَ جَمِيعٌ فَاضْرِبُوهُ بِالسَّيْفِ كَائِنًا مَنْ كَانَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Suatu saat nanti akan terjadi bencana dan kekacauan, maka siapa saja yang hendak memecah belah persatuan ummat ini penggallah dengan pedangmu, siapa pun orangnya.”

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bila datang kepadamu seseorang yang hendak mematahkan tongkatmu (memecah belah jama’ah) atau memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia.” (HR. Muslim)

Sudah lazim dalam pengertian Islam Jamaah bahwa yang dimaksud dengan jamaah adalah kelompok pengajiannya sendiri, bukan jamaah kaum muslimin secara keseluruhan.

Maka dalam acara pemantapan hadits ini lebih detail diterangkan, semua orang selain warga Islam Jamaah , apalagi yang hendak mempengaruhi, memecah belah sehingga keluar dari jamaah (biasa disebut mantan jamaah), wajib dibunuh.

Perlu diketahui di Indonesia tidak sedikit kelompok pengajian yang juga punya imam, punya jamaah. Ada Syiah, W*hdah, JAT, Jamaah T*bligh, Jamaah Hizbullah Jamaah Wali Alfatah, Islam Jamaah dan lain-lain.

Kalau masing-masing pemahamannya disesuaikan dengan rokyunya (pendapatnya), sesuai dengan kepentingan kelompok pengajiannya, maka akan saling bunuhlah antar-kelompok pengajian Islam tersebut.
Karena masing-masing merasa yang paling benar, paling berhak keamirannya.

Baca Juga: Benarkah Abah Nurhasan Dibaiat Tahun 1941 ?

Mantan jamaah tabligh yang hijrah ke Islam Jamaah akan membongkar kebid’ahan ajarannya, mantan islam jamaah yang hijrah ke JAT akan membongkar kebid’ahan ajarannya, masing-masing kelompok akan membongkar kesalahan ajaran mantan kelompok pengajiannya.

Maka akan terjadi dan saling bunuh diantara kelompok-kelompok tersebut, jika pengertian jamaah dan imamnya difahami sesuai kepentingan kelompoknya.

Kalau dalam istilah umum makar adalah istilah paling tepat, yaitu tindakan yang hendak merongrong kewibawaan Negara. 
Lantas dengan cara apa kelompok-kelompok yang merasa punya imam dan jamaah itu hendak menegakkan perintah Nabi diatas, sementara di Indonesia ada pemerintah yang mengakomodasi kepentingan Islam?

Sangat jelas tergambar hadits diatas dengan kenyataan yang ada sekarang, kalau anda masuk JAT, Wali Alfatah, Syiah, Jamaah Tabligh, Islam Jamaah maka berarti Anda meninggalkan jamaah kaum muslimin Indonesia khususnya.

Anda menyendiri dengan kelompok Anda dengan meninggalkan jamaah kaum muslimin, anda berfirqoh

Maka hendaknya kembalikan pengertian al-Jamaah sesuai pemahaman ulama salaf, ulama kibar, ulama yang diakui dunia bukan ulama yang ada dalam tempurung yang tidak jelas keilmuannya.

Oleh Najib Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Jokam Sejati Tidak Akan Bisa Menipu Diri Sendiri

Untuk apa Allah menurunkan agama, syariah bagi manusia? Menurut Imam Syatibi syariah bertu…